Pesonanusa. Massa anti korupsi tergabung dalam KOMUNIKASI memastikan bakal kembali melakukan aksi di gedung DPRD Bengkulu Utara. Giat itu peruntukan menagih atas apa yang menjadi permintaan masyarakat.
Orator Deno Andeska mengatakan walaupun sudah bertemu dengan perwakilan dewan pihaknya belum puas, enam poin yang disampaikan belum bisa dijelaskan.
"Baru satu poin yang kami minta penjelasannya yaitu soal 140 orang THL, itu saja tidak bisa dijelaskan apa lagi poin yang lain. Tentu kami kecewa, kami akan datang lagi ke DPRD," terang Deno, Jumat (12/4).
Masih kata Deno, dari pernyataan yang disampaikan mantan bendahara DPRD BU dirasa benar-benar membuat publik gaduh.
"Kami tidak mau kesalahan sebelumnya kembali terulang di 2024 dan 2025. Maka dari itu kami minta jawaban 6 tuntutan kami," pintanya.
Seperti diketahui, pihak Kejari Bengkulu Utara sedang memproses dugaan korupsi SPPD Fiktif DPRD Bengkulu Utara tahun 2023, pihak BPK RI menemukan kerugian negara sebesar Rp 5.6 miliar. Baru-baru ini, mantan bendahara menyatakan ke publik perjadin 2023 dilakukan melalui hasil rapat untuk menutupi kekurangan kas akibat pengalihan anggaran yang tidak sesuai peruntukan. [nata]