Pesonanusa. Cawagub Bengkulu, Ir H Mian ternyata populer di Kecamatan Air Manjunto, Kabupaten Mukomuko. Minggu (4/11).
Klik Link YouTube:
Bupati Bengkulu Utara Ngamuk di Depan Menteri Luhut Gara-gara Sawit
Hal itu dikarenakan dua tahun lalu Ir H Mian yang menjabat sebagai Bupati Bengkulu Utara periode yang ke dua "ngamuk bentak-bentak" Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat bersama terkait rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang diterima petani.
Cawagub Mian menyapa warga
Video berdurasi 1.39 detik itu pun viral, imbas dari perjuangan Ir H Mian yang tidak setuju ketika yang diurusi hanyalah petani bermitra atau plasma ketika harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok drastis dari harga 3500.
Alasannya 90 persen petani di Kabupaten Bengkulu Utara adalah petani swadaya, untuk itu meminta kepada pemerintah pusat agar dapat menstabilkan harga TBS.
Keluhan ini ternyata dirasakan langsung oleh para petani secara nasional dan diakui oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Merespon keluhan Bupati Mian, Menteri Luhut pun memberi apresiasi dan langsung menguraikan langkah pemerintah untuk mempercepat ekspor dan mendongkrak harga TBS petani.
"Saya kenal bapak di Youtube viral pak, yang nonton jutaan. Bapak bentak-bentak menteri untuk menyelamatkan petani pak, terima kasih pak," terang Gunawan, yang juga didengar anggota DPR RI, Hj Eko Kurnia Ningsih.
Cawagub Bengkulu, Ir H Mian menyampaikan masyarakat desa di Kecamatan Air Manjunto tidak perlu ragu dengan duet kepemimpinan Helmi-Mian. Karena pasangan Cagub/Cawagub Bantu Rakyat nomor 01 karena berpengalaman yaitu walikota dan bupati dua periode.
"Memilih pemimpin itu yang berpengalaman, terbukti dan teruji. Helmi-Mian pasangan dwi tunggal urusan desa, pertanian, perkebunan, pendidikan, kesehatan apa lagi yang sekarang menjadi keluhan para sopir yaitu antrian BBM bersubsidi akan segera dituntaskan setelah kami dilantik jadi gubernur/wakil gubernur baru, dengan solusi jitu yaitu inventarisir kendaraan, ajukan penambahan kuota BBM, distribusi cepat dan pemotongan pajak Rp 300," pungkas Mian. [nata]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar