Pesonanusa. Dewan Pers mengumumkan sedikitnya ada 5 orang wartawan dari total 42 peserta Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di Provinsi Bengkulu belum berkompeten. Hasil dari pelaksanaan dua hari UKW sejak 20 September, yang dilakukan oleh lembaga uji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan PT Aksara Solopos.
Perwakilan Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi, Dewan Pers, Dr. Asep Setiawan, Sabtu (21/9) mengatakan, walaupun belum berkompeten, ujian tahun 2024 bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada kesempatan di periode selanjutnya, tetaplah semangat untuk terus belajar dan menjaga marwah jurnalis.
"Selamat kepada para peserta, telah dinyatakan berkompeten. Tidak perlu khawatir dengan masa depan, karena jurnalis itu merupakan investasi masa depan," kata Asep.
Dewan Pers mencatat, lanjut Asep, lebih dari 29 ribu jaringan media yang telah dibangun. Sehingga jurnalis sekarang bukan hanya dianggap sebagai "tukang tulis". Tetapi termasuk kelompok intelektual, karena ikut berperan memberi edukasi kepada masyarakat.
"Jaga amanah ini, jengan berhenti untuk belajar. Teruslah menggali inovasi-inovasi baru, dan tingkatkan kepercayaan masyarakat terhadap media," pesan Asep.
Penyelenggara UKW Diapresiasi
Perwakilan peserta UKW Bengkulu, Prio Susanto, mengapresiasi terselenggaranya UKW di Hotel Mercure Bengkulu. Hal ini karena terpenuhinya semua kebutuhan sarana dan prasarana penunjang selama proses ujian.
Prio Susanto memberi sambutan
Selain itu, ia juga berterimakasih kepada penguji, selama tahapan UKW banyak memberi kritik membangun, demi menempa wartawan benar-benar profesional. Semoga menjadi ladang amal, ibadah dan keberkahan untuk semua.
"Terima kasih kepada penyelenggara yaitu Dewan Pers, terima kasih penguji, kami akan terus mengembangkan diri dan menjaga nama baik wartawan," pungkasnya. [nata]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar