PesonaNusa. Pihak Bappelitbangda Bengkulu Utara, Kamis (24/11) menggelar Rakor TKPKD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2022 dengan mengusung tema "Sinegitas Pemanfaatan Data P3KE dan Program, Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Kemuskinan Ekstrem".
Hadir dalam kesempatan tersebut, memberi arahan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP, sekaligus launching aplikasi "Gardu Penangkis" menyampaikan, target percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem jangan sampai kendor. Terlebih lagi dua tahun terakhir secara global, mengalami pandemi Covid 19.
"Keberhasilan penanganan kemiskinan kuncinya adalah praktek kolaborasi anggaran dan kinerja antar SKPD, hal ini gunanya untuk meruntuhkan egosektoral kita mencapai target one digit angka kemiskinan," pesanya.
Arie melanjutkan, tahun depan keberhasilan dalam mencapai target yang harus dikejar adalah mengurangi beban pengeluaran, meningkatan pendapatan masyarakat dan memperoleh ketepatan data warga miskin.
"Kebijakan pemerintah bisa tepat sasaran jika update data akurat, untuk itu saya harap para camat dapat berkolaborasi dengan pemerintah desa melakukan verifikasi data secara tepat sasaran," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Bengkulu Utara, Suharto, mengatakan target mengenolkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bengkulu Utara hingga akhir 2024. Sejalan dengan RPJMD mulai 2021 berada diangka 11.61 persen, dengan target kinerja akhir priode hingga tahun 2026 berada di angka 8,67 persen.
"Estimasi perkembangan persentase dan jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Bengkulu Utara awal tahun 2021 berada di posisi 7.2 persen, di posisi sekarang berada di angka 1.74 persen," pungkasnya. [mrx/adv]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar