PesonaNusa. Pemprov Bengkulu kembali melakukan evaluasi usaha penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi.
Dalam kesempatan penilaian kinerja itu, 4 kabupaten menjadi peserta dalam giat yang di beri tema "Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2022“ Selasa, (31/5) diantaranya Kabupaten Bengkulu Utara yang dihadiri Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE. MAP, Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
Kegiatan dibuka langsung oleh H.Gotri Suyanto, Asisten III Pemrov Bengkulu, mengatakan kegiatan ini bertujuan meninjau kemajuan dan pemberian umpan balik kepada pemerintah daerah kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi sebagai upaya penurunan stunting di Provinsi Bengkulu melalui pendekatan intervensi gizi (spesifik dan sensitif).
Wakil bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE.M.AP selaku ketua tim percepatan penurunan stanting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Utara memberikan pemaparan langsung terkait penurunan angka stunting di Bengkulu Utara dan kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Utara.
Bahwa pemerintah daerah berkolaborasi dengan OPD terkait untuk memacu peran aktif pihak kecamatan dan desa untuk terus aktif mensosialisasikan penanggulangan stunting.
"Pemerintah daerah Bengkulu Utara terus berkolaborasi dengan OPD terkait untuk memacu peran aktif pihak kecamatan dan desa dalam mensosialisasikan penanggulangan stunting," ucapnya.
Berdasarkan hasil penilaian kinerja, Kabupaten Bengkulu Utara dinobatkan sebagai juara 1, Kabupaten Bengkulu Selatan juara 2, Kabupaten Seluma juara 3, dan Kabupaten Kaur di urutan ke 4.
"Ini merupakan hasil kerja keras kita semenjak di tunjuk sebagai locus tahun 2019. Dengan keberhasilan kita tahun ini, artinya perjuangan kita kedepan harus semakin ditingkatkan demi pencegahan stunting di Kabupaten Bengkulu Utara," tambahnya. [mrx/adv]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar